Institut Agama Islam Padang Lawas (IAI-PL)___Institut Agama Islam Padang Lawas (IAI Padang Lawas) bersama Universitas Riau Kepulauan (UNRIKA) menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) tema pembahasan “Penguatan Peran Perguruan Tinggi dalam Pendidikan dan Tata Kelola Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)”, yang dilaksanakan di Aula IAI Padang Lawas. Sabtu, (26/07/2025)
FGD ini merupakan bagian dari rangkaian kerja sama strategis antara IAI Padang Lawas dan UNRIKA dalam bidang pengembangan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat di wilayah Sumatera Utara, khususnya di Kabupaten Padang Lawas.
Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Senat IAI Palas Drs.H.Syafaruddin Hasibuan, MA., Rektor IAI Palas H. Ismail Nasution Lc.,M.TH. Warek III Bid. Kemahasiswaan Kalijungjung Hasibuan,M.Sy., Ketua LPM Rani Astria Silvera Harahap,M.Pd., Ketua LP2M Nur Hakima Akhirani M.Si., Dekan Fakultas Syari’ah Enni Efrida Nasution,M.Hum., dan Ketua Prodi PAI IAI Padang Lawas Sutan Botung Hasibuan,M.Pd.I. serta kehadiran Dr. Albert Efendi Pohan,S.Pd., M.Pd, mewakili dari UNRIKA.
Dalam sesi diskusi, para narasumber membahas secara mendalam arah baru pendidikan tinggi berbasis kolaborasi, digitalisasi, serta penguatan kapasitas kelembagaan LP2M sebagai pusat riset dan pengabdian yang inovatif.
Ketua LP2M IAI Padang Lawas, Nur Hakima Akhirani Nasution, M.Si, menyampaikan bahwa tantangan pendidikan saat ini tidak hanya terletak pada aspek kurikulum, namun juga pada manajemen lembaga yang adaptif dan kolaboratif.
“Melalui forum ini, kita belajar bagaimana membangun LP2M yang tidak hanya administratif, tetapi juga mampu menghasilkan program penelitian dan pengabdian yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, perwakilan dari UNRIKA, Dr. Albert Efendi Pohan,S.Pd., M.Pd, menekankan pentingnya sinergi antarperguruan tinggi dalam meningkatkan daya saing dan kebermanfaatan tridharma di tingkat lokal dan nasional.
“Kami sangat mengapresiasi kemajuan yang dicapai LP2M IAI Padang Lawas dalam mengintegrasikan nilai-nilai keislaman ke dalam kegiatan riset dan pengabdian. Ini bisa menjadi model nasional jika dikelola secara konsisten,” tegasnya.
FGD juga menghasilkan beberapa rekomendasi strategis, antara lain penguatan sistem monitoring evaluasi program LP2M, pembentukan jejaring riset lintas kampus, dan peningkatan publikasi ilmiah berbasis isu lokal.
Acara ditutup dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) lanjutan antara IAI Padang Lawas dan UNRIKA sebagai komitmen berkelanjutan dalam memajukan pendidikan dan pengabdian berbasis kolaborasi dan keilmuan.
Humas IAI Padang Lawas
